WELCOME TO OUR BLOG! WE ARE @GMChanceINDO ON TWITTER! SHARE ANYTHING HERE ABOUT GREYSON! HAVE FUN!

Saturday, May 26, 2012

A synopsis of savirrs' new Greyson Love Story!

Nih sedikit penggalan GLS kedua dari admin Vira ;-)

--------------------------------------------


"My favorite color is black and white. Real or not real?" Tanya Helena.
"Real."
"My favorite food is spaghetti. Real or not real?"
"Not real. Your favorite food is burger and you favorite drink is milk shake. You love coffee but not dark coffee. You love winter. You have a phobia with the darkness. You love British accent. Your love Taylor Swift damn much. You love The Hunger Games. You adore Johnny Depp and Chloƫ Moretz. You..."
"You know like anything about me, real or not real?" Potong Helena sambil tersenyum.
"Real," balas Cody sambil ikut tersenyum.
"And why I have a phobia with the darkness?"
"Cause when you were little, like six, your brother ever turned off the light of your room when you were alone there. You were so scared and you were crying and screaming but no one helped you till your maid came to help you. That's why you always sleep with the lamps on."
"Yeah, I still sleep with the lamps on till now. I just feel insecure when the lamps off."
Tak lama kemudian pesanan mereka datang. Mereka terus berbincang membicarakan semua tentang Helena yang Cody tau, yang dulu pernah mereka alami bersama, ataupun berdasarkan cerita Helena yang dulu diceritakannya pada Cody.
Setelah selesai sarapan, Cody dan Helena pun langsung meninggalkan Ihop, menuju ke tempat selanjutnya yang dulu sering Helena datangi bersama Cody.
"Where will we go next?" Tanya Helena begitu mereka kembali masuk ke dalam mobil.
"We will go to the studio. Few times you went there to accompany me to recording. And I have a little meeting there with the crew and Greyson today. Is it okay?"
"It's okay. Who's Greyson?"
"Oh, Greyson Chance. He's an artist. My best friend. We ever had a tour together and now we have a new duet project."
Helena terdiam, ia merasa ia mulai mengingat sesuatu yang ia tak tahu apa. "Have I met him?"
"I think no, you haven't met him. Why?"
"No, nothing. His name just familiar. But of course. He's an artist."
Helena pun terdiam. Ia seperti mengingat sesuatu tapi ia tak kunjung mengerti apa yang ingin diingatnya. Ia pun hanya bisa terdiam dan bersandar di rangkulan Cody.
"It sucks when I feel I want to remember something but I can't remember it," kata Helena kesal.
"Don't try to hard, babe. You just need time."
"I don't even remember how we met before you told me. I don't remember what's your favorites, where do you come from, when's your birthday, I don't know anything."
"It's okay. As long as you're with me, I'm happy. And I just want you to know that you're so special, you're so precious to me," kata Cody sambil menatap sepasang mata abu-abu Helena dalam. Disitulah ia menemukan ketakutan Helena. Ketakutan akan 'kebutaan' dalam hidupnya, bahwa ia tak bisa mengingat apa-apa.
"I love you," kata Helena sambil memeluk Cody.


Mau tau full story-nya?! Follow @savirrs dan pantengin selalu @GMChanceINDO! :p

An intro of @ptrzkfjn 's Greyson Love Story!

Hi! Setelah GLS pertama kita, yaitu Complicated Love-nya admin Vira. Sekarang giliran admin Putri yang membuatkan kita sebuah GLS! Rencana sih part1 akan di share dekat-dekat ini....haha mending liat pengenalan tokoh-nya dulu deh ;-) siapa tau penasaran~

---------------------------by @ptrzkfjn

Namaku Aiko Karasuma. Aku adalah anak perempuan dari Indonesia, walaupun namaku seperti nama orang Jepang. Ibuku sudah bercerai dengan ayahku waktu aku lulus SMP. Aku juga mempunyai seorang kakak laki-laki tapi dia tinggal bersama ayahku, sedangkan aku ikut ibuku. Lalu, ibuku memutuskan untuk pindah keluar negeri. Tapi aku tetap bahagia, di manapun aku berada asalkan bersama ibuku. Aku paling suka permen What-A-Melon, permen lolipop rasa semangka yg di dalamnya ada permen karet. Itu permen kesukaanku. Cuma dijual di toko dekat rumah ku.
Aku menyukai kakak kelasku, dia adalah Kao. Tapi aku hanya pengagum rahasianya, makanya dia mungkin engga menyadari kehadiranku. Dia mempunya 3 orang sahabat, yaitu: Alex, Mario, dan Peach. Oh iya, aku juga mempunyai seorang sahabat. Bisa dibilang sih, satu-satunya. Namanya Greyson Chance. Aku memanggilnya GreyGrey. Dia jahil dan suka menggodaku. Aku dan rumahku sangat dekat dengannya.

Anyone want the first part? ;-) wait for that!

-@GMChanceINDO

GMChanceINDO 's 6th Monthlyversary Quiz-

@GMChanceINDO's 6th MONTHLYVERSARY QUIZ



HAI PARA ISTRI GREYSON DAN KECE-ERS SEMUANYA!

Tanggal 27 Mei besok adalah monthlyversary kita yang ke 6 dan 3 bulan lagi kita melahirkan! Lalala yeyeye lalala yeyeye oke jayus HAHAHA
Jadi kita ngadain kuis nih! Hadiahnya? Mau tau? Mau tau aja atau mau tau banget? Hahaha oke jayus lagi.

HADIAHNYA ADALAAAAAH PULSA 45 RIBU UNTUK 3 ORANG PEMENANG! Jadi masing-masing dapet 15ribu:3 Emang ga seberapa sih. Tapi lumayan dong ga harus beli pulsa dari kantong sendiri. Lumayan deh buat langganan paket BlackBerry 3 hari atau ga buat SMS sama telpon pacar. Kalo gapunya pacar paling ga buat SMS temen gosipin Greyson hahaha apasih.

Kuisnya susah-susah gampang sih sebenernya. Kaya gimana kuisnya, caranya mari kita baca yang ada di bawah ini▼▼▼
• Pada tanggal 26 jam 20.00 WIB, admin bakal ngasih beberapa pertanyaan seputar Greyson.
• Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah kata kunci.
• Nanti kalian harus nyusun sebuah kalimat yang berisi minimal 3 kata kunci ditambah kata 'Greyson Chance'. (Kalian boleh memilih sendiri kata kuncinya.)
• CONTOH:
Admin kasih pertanyaan '#TJL sunglasses on, you take me to Camden town.'
Jawabannya: Little London Girl
Berarti 'Little London Girl' itu kata kunci.
Terus, admin kasih 2 pertanyaan lagi yang jawabannya adalah 'Stranded' dan 'Far'. Berarti 'Stranded' dan 'Far' itu kata kunci juga.
3 kata kunci tersebut digabungin sama kata 'Greyson Chance' jadi:

Greyson is Stranded somewhere Far with his Little London Girl.

(Terserah kalian mau nyusun kalimatnya pake bahasa Inggris atau bahasa Indonesia)
• Selanjutnya, kalian harus ngedit foto Greyson dengan kata-kata yang udah kalian susun sekreatif mungkin!
• Foto dikumpulkan ke kita dengan format:
@GMChanceINDO <link foto> #GMChanceINDOquiz
FORMAT & HASHTAG JANGAN SAMPE SALAH!
• Batas ngumpulin gambarnya tanggal 31 Mei 2012!
• Pengumuman tanggal 2 Juni 2012! Bakal dipilih 3 pemenang berdasarkan gambar terkreatif menurut admin yang bakal dapetin pulsa masing-masing 15 ribu!


--------------------------------
Ini pertanyaan yang dijadikan kata kunci :-)

 #GMChanceINDOquiz 1. #TJL She gave me the impression that you might be cool
 #GMChanceINDOquiz 2. Siapa nama anjing peliharaan Greyson?
 #GMChanceINDOquiz 3. Lagu 'Running Away' itu buat siapa?
 #GMChanceINDOquiz 4. Apa judul lagu Lady Gaga yang Greyson cover dan dia masukin youtube yang bikin dia terkenal?
#GMChanceINDOquiz 5. Apa judul lagu Greyson yang model video klip-nya Ariana Grande?
#GMChanceINDOquiz 6. #TJL Come with me for a little ride see the shadows passing by 
#GMChanceINDOquiz 7. Siapa nama kakak cewek Greyson?
#GMChanceINDOquiz 8. Dimana hometown Greyson?
#GMChanceINDOquiz 9. Greyson punya banyak kalung, tapi mana kalung yang paling terkenal?

#GMChanceINDOquiz 10. #TJL Black mirrors with no reflection, broken hearts and rejection

Dalam satu kalimat, suatu kata kunci tidak boleh diulang. Satu kata kunci hanya muncul satu kali. #GMChanceINDOquiz

Maksimal kirim 3 kali dengan kalimat yang beda-beda. (fotonya boleh sama tapi kalimatnya harus beda-beda) #GMChanceINDOquiz


Gampang-gampang susah kan? Nah! Ayo ikutan biar bisa nambah pulsa langganan paket BlackBerry 3 hari atau twitteran nge-fangirl-in Greyson! #eh
Kalo ada pertanyaan bisa mention @GMChanceINDO atau @savirrs ya! Good luck!

Salam hangat terdahsyat untuk para istri Greyson dan para kece-ers.
-@savirrs @GMChanceINDO-

BYE! *kibas rambut*

Thursday, May 24, 2012

Greyson Photos In Bangkok

29 foto Greyson waktu showcase di Bangkok;)

1) PHOTO - Greyson In Bangkok - http://bit.ly/LiLGsk
2) PHOTO - Greyson In Bangkok - http://yfrog.com/2rjcgaj
3) PHOTO - Greyson In Bangkok - http://yfrog.com/ms6965j
4) PHOTO - Greyson In Bangkok - http://t.co/gDMgLl9a
5) PHOTO - Greyson In Bangkok - http://t.co/aZW89oUa
6) PHOTO - Greyson In Bangkok - http://t.co/dpEci0Ba
7) PHOTO - Greyson In Bangkok - http://t.co/QpWnhlUo
8) PHOTO - Greyson In Bangkok - http://t.co/nqDrKb0f
9) PHOTO - Greyson In Bangkok - http://t.co/7IqOU83X
10) PHOTO - Greyson In Bangkok - http://t.co/prCI0D55
11) PHOTO - Greyson In Bangkok - http://t.co/2maxAs0U 
12) PHOTO - Greyson In Bangkok - http://t.co/xBYBNK2M
13) PHOTO - Greyson In Bangkok - http://t.co/HpaZOoXi
14) PHOTO - Greyson 's Showcase - http://t.co/zyhZLcB9
15) PHOTO - Greyson 's Showcase - http://t.co/c9SU8a8Z
16) PHOTO - Greyson 's Showcase - http://t.co/JKyqvtKv
17) PHOTO - Greyson 's Showcase - http://t.co/R3OWwiZJ
18) PHOTO - Greyson 's Showcase - http://t.co/qsjlmOSk     
19) PHOTO - Greyson 's Showcase - http://t.co/Fz4qDoKN
20) PHOTO - Greyson 's Showcase - http://t.co/8IV0woyQ
21) PHOTO - Greyson 's Showcase - http://t.co/vHFFp74h
22) PHOTO - Greyson in Bangkok - http://t.co/JrFFSueX
23) PHOTO - Greyson in Bangkok - http://t.co/u46d66tk
24) PHOTO - Greyson in Bangkok - http://t.co/XgEFPpkz
25) PHOTO - Greyson in Bangkok - http://t.co/K2K48xUa
26) PHOTO - Greyson in Bangkok - http://t.co/rjdqVYTo
27) PHOTO - Greyson in Bangkok - http://t.co/KxzGx935
28) PHOTO - Greyson in Bangkok - http://t.co/VbhQwWg6   
29) PHOTO - Greyson in Bangkok - http://t.co/qciV12Co 
-@GMChanceINDO :) 
    

Monday, May 21, 2012

Greyson Pictures

Beberapa picts dengan caranya Greyson.....

PHOTO - Cara dia minum........aduh duh #greysonchance http://yfrog.com/mbe11nj
PHOTO - Cara dia ngegigit peluru itu........ bikin saya meleleh.... #greysonchance http://yfrog.com/eov7qhj
PHOTO - Cara dia senyum kecil..... aw<3 #greysonchance http://yfrog.com/7088ggj
PHOTO - Cara dia serius........ :33 #greysonchance http://yfrog.com/7g5kejj
PHOTO - Cara dia teriak..... <3<3<3 #greysonchance http://yfrog.com/0ecoqmj
PHOTO - Cara dia nyanyi....... hm hmmmmm #greysonchance http://yfrog.com/0gsr66j
PHOTO - Cara dia bertingkah laku 'aneh'..........<3 #greysonchance http://yfrog.com/mzlttij
PHOTO - Cara dia menjawab pertanyaan....tangannya tuh minta diiket... hahahaha http://yfrog.com/jv2bmsj
PHOTO - Cara dia kebingungan....... <3<3 http://yfrog.com/2ru43xj

-@GMChanceINDO 

Thursday, May 10, 2012

Greyson Short Story - @GMChanceINDO (part3)

For Me, For You, and For Rosie
GREYSON SHORT STORY (part 3) written by



"Do you love sunset?" Suara itu mengalihkan pandanganku dari panorama sunset Tanah Lot yang sangat indah.
"Yeah, I love it so much."
"And uhm... Do you forgive me?"
Aku terdiam dan memandang Greyson sejenak. "I was so shock because of Rosie's death. I couldn't think clearly. I blamed everybody. And I have thought about it again. It's not your fault. Rosie's death is completely because of a car accident. I'm the one who supposed to say sorry."
"So... Can we be friends?"
Aku tersenyum. "Yeah, we're friends."
"Greyson, Karen."
Aku dan Greyson menoleh, lalu...
KLIK!
Hilary yang ada di belakang kami baru saja mengambil foto kami berdua yang membelakangi sunset. Aku pun hanya tersenyum malu dan Greyson juga.
"Aaaaw, you're guys are so sweet."
"Shut up, Hilary."
"And Greyson, you said you have something for Karen. Would you tell us what is that?" Goda Hilary.
Aku menatap penasaran ke arah Greyson. Ia hanya tersenyum misterius lalu berlalu meninggalkanku dan Hilary. "I'll tell you very soon."
"See, girl? He's not as bad as you think. You should hate him."
"I know," kataku sambil tersenyum.
Entah mengapa jantungku berdebar sedikit lebih kencang. Dan aku menikmatinya. Debaran itu memberiku rasa hangat dan tenang.
Mungkin...
Setenang Rosie 'disana'.

*****

Hari keempat di Bali.
Aku beranjak tidur. Naik ke ranjangku dan menghela napas. Tur hari ini cukup melelahkan. Namun entah mengapa aku merasa senang. Saaaaangat senang.
Aku mengambil sebuah gantungan kunci dari meja di sebelah ranjangku. Sebuah gantungan kunci berbentuk wayang yang Greyson beli di Pasar Sukawati beberapa hari yang lalu.
Kupu-kupu itu kembali menggelitik perutku. Aku tersenyum mengingat kejadian-kejadian seru saat di Tanjung Benoa tadi.
Dan yang paling kuingat, saat snorkeling. Greyson berkali-kali menjahiliku. Mulai dari menggelitiki kakiku, menarik tanganku, juga melakukan hal-hal konyol lainnya.
"You look so in love with him," kata Hilary membuyarkan lamunanku.
"Pardon me?"
"You look so happy if you're with him. You fall in love with him, right?"
"Oh, shut up, Hi. Of course, no."
"Liar," kata Hilary sambil menyembunyikan tubuhnya dibalik selimut dan langsung tertidur.
Tak lama setelah itu, ponselku berdering.

Water, wind, tears, how dare you touch me.
Tonight, 11pm.
#code

Begitulah pesan yang kuterima dari seseorang di kontak handphone-ku bernama 'Greyson'.
Sungguh, aku tak pernah meminta nomor Greyson. Namun kontak ini tersimpan di iPhone-ku. Sepertinya... Greyson menyimpan nomornya di ponselku saat kita bertemu di kolam renang beberapa hari yang lalu.
Apa maksud dari pesan ini ya? Apa Greyson mengajakku bertemu? Namun dia tak menyebutkan tempatnya. Ia hanya memberi kode.

Water. Apa maksudnya kolam renang?
Wind. Disaat kita berdua ditiup angin malam.
Tears. Dan aku menangis di depannya malam itu.
How dare you touch me. Ini yang paling ku ingat. Aku mengatakan ini saat dia menyentuhku.
Jadi... Greyson mengajakku bertemu di kolam renang?
Tepat jam sebelas, saat Hilary telah tertidur, aku pergi ke kolam renang. Dan benar, Greyson ada di sana.
"Finally, you come," kata Greyson saat aku telah terduduk di sebelahnya.
"Do you have something important to talk?"
"No. I just need someone to... Talk."
"And why you choose me to be the person you'll talk?"
"I don't know. You just different."
Aku terdiam dan mengernyitkan alisku. "Different?"
"Yeah, different. I never met a girl like you."
"What makes me different?"
Greyson terdiam sejenak. "You're braver than any girls I ever met. To be here, you're very brave. You sacrifice yourself. You do everything for your sister, don't care about the risks. You amaze me."
Aku terdiam mendengarkan Greyson yang sangat frontal.
"You know, blow by the wind up like this makes me feel comfort and makes me feel... Free. Like I've no problem on my life," kata Greyson lagi yang aku tak mengerti mengapa tiba-tiba ia berbicara seperti itu kepadaku.
"Why you tell me about that?"
Greyson mengendikkan pundaknya. "Cause I've nobody to talk."
"You have your sister."
Greyson terdiam dan memandang menerawang ke depan, entah apa yang ia lihat.
"I usually talk to the stars," kataku sambil mendongakkan kepala, melihat bintang-bintang yang bertaburan di langit Bali malam ini.
"I've never do that," ucap Greyson sambil mengikutiku memandang bintang-bintang.
"I usually do it when I feel alone. When I have many problems on my life. And it works. I feel so much better after talk to them. Like they listen what I say. Like they understand me."
Kami berdua kembali terdiam. Terhanyut dalam angin malam yang memberi kami berdua kedamaian dan ketenangan. Walau hanya untuk sejenak.
"Sometimes, I wanna be the old me. Be an ordinary boy from Oklahoma. Where study and play with friends is all I need to do. To be a normal teenager. Do everything I want. I wanna get out from all of this entertainment world, where sometimes I should act."
"Act?" Potongku.
"To be sold to public, to attracts people, to gain fans. It's like a natural law. You know what I mean."
"I know, but... Does it means you act every time?"
"No. I mean... It's still the real me. Just sometimes I need to act. Like when I have many problems, I should act like everything's okay. And when I like someone... I should act like my fans is the only one who own my heart."
Aku terdiam. Memandang Greyson yang terlihat berbeda, tidak seperti Greyson yang kutemui tadi. Sosok Greyson kali ini lebih terlihat rapuh. Sepertinya Greyson sedang berada di titik terlemahnya. Dimana ia lelah dengan semua rutinitasnya sebagai seorang superstar.
Dan Greyson yang kulihat sekarang ini adalah Greyson yang sebenarnya, yang tidak sedang berakting untuk kepentingan pekerjaan.
"These all is so hard for me," katanya lagi.
"Life is hard, Greyson. But that's the purpose of life. To survive, to learn, to find out who we are, and to find out who's our love. And sometimes to act."
Greyson memandangku dan menganggukkan kepalanya pelan.
"Sometimes I feel down. I feel alone. I feel tired. But then I realized but this is my destiny. This is my life and this is what I want. Music is my passion and I love to put myself all into it. I love having fans and make them happy. I love working and doing music with great people. I love it when people appreciate my work. I love everything."
"Life is like a roller coaster. It has ups and downs. It needs a long time to get the top but it's really fast to get to the bottom. It's hard to be happy, to get what we want, but it's really easy to get down. But a roller coaster should keep moving. Life must go on. And all we need to do is just to be ourselves and to live our life."
Greyson memandangku dan tersenyum.
"It's normal when you feel tired, you feel alone, and feel down. Everybody feels it. Me too. That means you're a normal boy, Greyson. Even though you're a superstar. Superstars are human too, right?" Kataku lagi.
"You just like the stars. You understand me," katanya.
Aku terdiam dan ikut tersenyum, diikuti senyuman Greyson.
"I want to escape," kata Greyson selanjutnya.
"Escape?"
"Yeah. Going somewhere alone. Masquerade. Like a spy," kata Greyson berandai-andai.
Aku memutar mataku. "In your dream, Mr. Chance."
Aku kembali memandang bintang-bintang di langit sambil merasakan tiupan angin yang membuatku mengeratkan pelukanku pada diriku sendiri.
"Feel cold?"
Aku menganggukkan kepalaku sambil memperhatikan Greyson yang beranjak dari kursinya, melepaskan hoodie-nya, dan memakaikannya padaku. Aku tertegun.
Greyson begitu gentle. Dia sangat baik. Aku merasa bodoh pernah membencinya dulu. Bahkan aku masih membencinya lima hari yang lalu. Benar-benar konyol.
"How about you and Casey?"
"I don't know. She's still hating on me, I think. But I can understand it. I was a hater and it's normal if your fans was hating on me."
"But now you're not, right?"
Aku menganggukkan kepalaku. "I'm your friend. And we've spent thirty minutes here Mr. Chance. If you don't mind, I wanna go back to my room. I'm so sleepy."
"Me too. Let's go back together."
Aku dan Greyson pun beranjak pergi dari kolam renang. Jantungku berdebar kencang saat Greyson menggandeng tanganku. Dan kali ini perasaan nyaman itu kurasakan lagi. Perasaan yang memberiku rasa hangat dan tenang. Perasaan yang selalu kurasakan saat aku bersama dengan lelaki yang sedang menggenggam tanganku saat ini.
Aku merasakan sesuatu itu.
Sesuatu yang membuat jantungku berdebar kencang.
Sesuatu yang tumbuh cepat di dalam benakku.
Memberi sengatan-sengatan aneh namun menyenangkan pada diriku.
Dan merasakan sesuatu yang tak pernah kurasakan sebelumnya.
Orang-orang biasa menyebutnya.....
Cinta.

*****

Tour terakhir di Bali.
Setelah berjalan-jalan dan melakukan ini-itu di Pantai Kuta, kami singgah di salah satu restoran di kawasan pantai tersebut untuk makan malam.
Kami semua duduk di sebuah meja panjang. Semua saling berbincang sambil melepaskan kepenatan sejenak, lelah karena tour hari ini.
Namun ada satu yang membuatku khawatir: lima belas menit yang lalu Greyson pergi ke toilet, namun ia belum kembali sampai sekarang. Dan yang lebih aneh lagi, ia membawa topinya.
Semua orang terlalu sibuk dengan diri msing-masing yang kelelahan sehingga tak menyadari kalau Greyson tak ada disana. Kurasa ada yang tak beres. Aku pun pergi ke toilet juga. Saat aku sampai di depan toilet, Greyson meneleponku.
"Help! I caught by some fans! I'm hiding on the parking lot now! Don't tell anybody! Hurry!"
Aku mendadak panik. Baru aku mau menjawab, Greyson sudah memutuskan sambungan teleponnya. Entah ia bercanda atau serius, namun dia benar-benar membuatku panik.
Aku pun mengenakan topiku dan mengendap-endap keluar dari restoran. Aku sedikit berlari ke arah parking lot yang terdapat banyak mobil dan bis disana. Aku mencoba mencari Greyson diantara mobil-mobil yang terparkir disana. Aku mencoba bertanya kepada beberapa orang disana tapi tak ada yang melihat seseorang bertubuh tinggi, putih, berkaus biru, bercelana jeans panjang, dan bersepatu converse.
"Damn! Where the hell is Greyson?!" Umpatku.
Tiba-tiba, seseorang menarikku dari balik mobil hitam. Seseorang berkaus merah dan bertopi biru.
"Greyson!" Kataku setelah mengetahui orang yang menarikku adalah Greyson. "What the hell are you doing?! You scared me! Damn you!"
"Sssshhhh! Don't talk too loud! I was trying to escape," katanya dengan napasnya yang terengah-engah.
"You're crazy!"
"Yes, I definitely am."
"Now we should back to the restaurant."
"But..."
"No, but!" Potongku. "Don't you think that what you do is danger?! You can be attacked by your fans! How if they do something to you?! Your crews will be worried if they know you're escaping! You..."
Aku terpaku.
Aku memejamkan mataku.
Jantungku berdebar kencang.
Aku kembali mendapatkan sengatan-sengatan ajaib itu.
Aku merasakan rasa hangat yang membuatku nyaman dan tenang.
Namun selalu memacu jantungku.
Mau tau apa yang terjadi?



.....................



......................



.....................




Greyson melumat bibirku lembut.
Cukup lama.
Dan aku bisa merasakan ia tersenyum saat bibir kita bertaut.
Dan akhirnya Greyson melepaskan ciumannya. Ia memelukku erat.
"Aku suka kamu. Aku cinta kamu," katanya sambil menatap mataku dalam dan membuat kupu-kupu di perutku berterbangan. "Don't be too worry, Miss Collins."
Aku tertegun. Kata-kata yang Greyson tanyakan kepadaku beberapa hari yang lalu, yang aku tak mengerti untuk apa ia tanyakan, ia katakan kepadaku.
Hah?
Greyson menyukaiku?
Apa aku tak salah dengar?
Apa aku mimpi?
"You're blushing," kata Greyson sambil tersenyum dan mengelus pipiku. "Let's go back to the restaurant."
Greyson menggandeng tanganku dan kita mengendap-endap kembali ke restoran.
Aku tertunduk tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Aku rasa aku hanya bermimpi atau ini hanyalah angan-anganku saja.
Aku kembali merasakan perasaan yang kusuka itu. Dan aku berpikir bahwa rasa itu memang ada.
Ciuman itu.
Kata-kata itu.
Greyson, I like you and I love you too.

*****

Kaburnya Greyson membuat heboh semua orang. Stacy, Lisa, dan Scott sangat marah dengan Greyson. Mereka menghukum Greyson semalaman dengan cara mengurungnya di dalam kamar, mengetahui Greyson beberapa kali keluar dari kamar tengah malam, untuk ke kolam renang, yang dua kali bertemu denganku.
Namun semua orang justru berterimakasih padaku karena telah 'menyelamatkan' Greyson. Awalnya mereka bertanya mengapa aku tak memberitahu mereka jika Greyson kabur. Aku beralasan bahwa aku tak mau membuat semuanya heboh dan menimbulkan kecurigaan dari orang sekitar. Bisa-bisa mereka ikut mencari Greyson. Dan mereka percaya dengan alasanku.
Sampai di hotel, aku pun langsung menuju kamar. Namun...
"Karen," panggil seseorang.
"Casey?"
"Uhm... I just wanna say thank you. Thank you for saving Greyson. And I'm sorry cause I ever hating on you. But now I'm not, believe me," katanya.
"It's okay..."
"So... We're friends now?"
"Casey, we were friends since the first time we met."
"Okay, thanks. Uhm... I'm gonna back to my room."
Aku menganggukkan kepalaku dan tersenyum. Casey pun kembli ke kamarnya.
Nah, everything's clear now.
For you Rosie.

*****

Tujuh hari adalah waktu yang sangat cepat. Secepat perasaanku pada Greyson yang berubah.
Tour telah usai dan saat ini kami semua berada di Ngurah Rai Airport untuk kembali ke Amerika. Rombongan Greyson dan peserta lainnya kembali ke L.A. sedangkan aku, Hilary, dan Helena kembali ke New York ditemani beberapa orang panitia.
"I'm gonna miss you," katanya sambil memelukku erat.
Aku terpejam. Menikmati sensasi hangat dari pelukan yang ia berikan. Menikmati sengatan-sengatan aneh namun menggelitik yang kusuka. Dan menikmati wangi tubuhnya yang akan kurindukan. Membuatku sadar, kalau aku memang menyukai lekaki ini. Kali ini bukan untuk Rosie. Namun untuk diriku dan hatiku. Dan untuk Greyson.
"Me too."
"Promise me something."
"What's that?"
"Don't go for other guy."
Aku mengernyitnkan alisku rapat, tak mengerti dengan apa yang Greyson maksud. Baru saja aku akan bertanya pada Greyson, seseorang menyuruh Greyson dan rombongan yang kembali ke Los Angeles untuk segera masuk ke pesawat. Greyson pun segera menyambar tasnya lalu memelukku sekali lagi.
"You completely know what I mean," bisiknya di telingaku. Aku tersenyum.
"And this is for you. Read that on the plane and wear that," katanya lagi sambil memberiku secarik kertas yang dilipat-lipat, serta sebuah kotak biru yang aku tak tahu isinya apa.
Greyson mengecup bibirku cepat. "See you, baby."
Ia pun meninggalkanku. Aku hanya memandanginya yang semakin menjauh saat akhirnya ditelan pintu. Rasanya sesuatu hilang dari diriku. Kebahagiaan yang langka itu tak akan kudapatkan sampai entah kapan kami akan bertemu lagi.
Lima belas menit kemudian aku masuk ke pesawat. Aku segera membuka kertas dari Greyson.

Dear Rosie,
Thanks for making my day. Thanks for being a good friend and a good listener. Thanks for saving me and thanks for everything.
You're my favorite girl. You're different. And you own my heart now.
I know a week is too fast for me to like you, to love you. But that's what I feel. I'm madly in love with you. I know I'm too frontal. But I just want you to know about my feeling. And I hope you feel the same as me.
Next month I'll go to NY and visit your house and Rosie's grave. I promise.
So that's all. Don't forget to wear the necklace. I have the half one.
I'll call or text you if I arrived.
I love you.

Sincerely,
Yours

Kupu-kupu di perutku kembali menari.
Yours?
Greyson menganggap dirinya milikku?
Aku pun melipat kembali surat itu dan membuka kotak biru yang Greyson berikan tadi.
Di dalamnya terdapat sebuah liontin berbentuk setengah hati. Seperti yang Greyson katakan, ia memiliki bagian satunya.
Ku pun memakai kalung itu dan menikmati penerbanganku ke New York.

*****

New York, 3 months later.

My new song My Everything will be released on iTunes today. Don't forget to buy and listen it ;)

Begitulah short message yang kuterima dari Greyson. Kabarnya sih lagu ini didedikasikan untuk seseorang. Tapi Greyson tak mau memberitahuku siapa yang ia maksud. Ia hanya menyuruhku untuk mendengarkannya sendiri.
Malamnya, aku segera membeli lagu itu di iTunes dan mendengarkannya. Aku mengenakan headphone dan bersembunyi di balik selimut. Aku memejamkan mataku dan mulai mendengarkan lagu itu.

My heart just beats for you
My breath belongs to you
My steps directs me to you
My songs is all about you

I wanna be the sun of your world
I wanna be the moon of your sky
I wanna be the light of your dark
I wanna be the only one for you

Cause your blonde hair attracts me
Your blue eyes can fly me
Your smile makes my world stops for a while

Can you hear that heartbeat on my chest when you're around?
Can you feel that butterflies in my stomach fly when you're by my side?
You're the melody to my songs
You're the notes on my piano
This is me and you're my everything

Aku tersenyum mendengarkan lirik di lagu baru Greyson itu. Sekarang aku tahu untuk siapa lagu itu Greyson buat. Dan aku sangat bahagia untuk mengetahuinya.
Aku berjanji pada diriku sendiri untuk menunggu Greyson dan tak bersama lelaki lain. Membiarkan perasaan rindu ini mejadi lebih besar, menumbuhkan lebih banyak benih-benih cinta. Tak peduli kapan Greyson akan datang untuk memberikan cintanya, aku akan menunggunya.
Karena lagu itu untukku.
Untukku.
Dan untuk Rosie.

-TAMAT-

Greyson Short Story - @GMChanceINDO (part2)

For Me, For You, and For Rosie
GREYSON SHORT STORY (part 2) written by



Bvlgari Hotel, Bali, Indonesia.
"Are you fucking kidding me? We're gonna stay here? Bvlgari? Ritz Carton's team?" Kataku begitu bus yang membawa kami dari bandara berhenti di depan Bvlgari hotel. Hotel bintang yang saaaaangat mewah.
"Didn't you hear the committee yesterday? They've explained anything to us. Including staying at Bvlgari. They even said it again when we were arrived at Ngurah Rai," celoteh Hilary.
"I wasn't listening," kataku sambil beranjak berdiri, bersiap untuk turun.
"What will you gonna be if I'm not here," ucap Hilary asal.
Kami pun turun dan mengambil koper kami, lalu langsung digiring panitia untuk masuk ke dalam hotel.
Saat aku baru masuk, aku sempat melihat Greyson dikawal beberapa orang. Mungkin dia akan pergi ke kamarnya. Ah, mana aku peduli.
Aku celingak-celinguk. Memperhatikan setiap sudut hotel yang wow buatku. Ini sangat mewah. Andai saja Rosie ada disini. Ia pasti sangat senang. Tapi... Itu hanyalah angan-anganku saja.
"You're not listening again?" ucap Hilary terdengar kesal sambil menepuk bahuku lumayan keras.
"What?" Tanyaku.
"I'm talking to you, Miss Collins!"
"About what?"
"Bzzz! First, today is a free day. We're not going anywhere and stay here. We'll start the trip tomorrow. Second, four people for each room and we will be in the same room with Clove."
"Clove? It's okay. And who's the other one?"
"Casey Evans," ucap Hilary sambil menatapku tajam.
"Excuse me?!" Kataku kaget. "Can we change the roommates? Oh, please!"
"You're late. We're going to our room now," kata Hilary sambil menggeret kopernya dan pelahan berlalu meninggalkanku.
"Wasn't she going to exchange for her room or roommates? I mean, she doesn't even agree if I'm here. She supposed to be refuse it, to be in the same room with us."
"She did nothing, she just agreed. That's what am I afraid about. I'm afraid that she'll do something to you. Just look at her face, she looks like hate you so much," bisik Hilary sambil melirik Casey yang sedang memasang raut wajah angkuh pada wajah cantiknya. Dia memang terlihat benci sekali padaku. Well, dari awal dia memang tak setuju aku ada disini.
Sebenarnya aku tak terlalu mempedulikan Casey. Namun aku hanya khawatir dia akan membuatku dipulangkan ke New York. Namun aku berusaha tenang. Tujuanku kesini bukan untuk liburan. Tapi untuk berbicara dengan Greyson. Ya. Hanya itu.

*****

Makan malam tadi adalah makan malam paling menyebalkan yang pernah kualami. Aku harus duduk satu meja dengan orang yang kubenci. Ya, siapa lagi kalau bukan Greyson?
Sepanjang acara makan malam aku hanya diam dan mendengarkan para Enchancers dan Greyson berbincang. Aku hanya berusaha tersenyum dan menjawab jika mereka menanyaiku sesuatu.
Satu lagi yang membuatku kesal: Casey. Dia terlihat paling menonjol diantara kami bersepuluh. Ia berusaha mencuri perhatian Greyson dan berusaha dekat-dekat dengan lelaki itu. Ia berlagak sok manis dan berperilaku seakan-akan ia Enchancer nomor satu di dunia ini. Ewh.
Selesai acara makan malam, aku memutuskan untuk langsung kembali ke kamar dan tidur, sedangkan Hilary memilih jalan-jalan keliling hotel bersama Laura, Kate, dan Helena.
Aku menyembunyikan tubuhku dibalik selimut setelah mengirim e-mail pada mommy untuk mengabarkan keadaanku sekarang. Aku memandang langit-langit dan seketika aku teringat sosok Rosie. Lagi-lagi air mataku menetes.
Tuhan, aku rindu Rosie.

*****

Aku terbangun.
Aku mengecek jam di iPhone ku yang menunjukkan pukul 10.47.
Hilary telah terlelap di sebelahku. Sedangkan Clove dan Casey di ranjang lain. Aku memutuskan untuk kembali tidur.
Tapi... Setelah 15 menit mencoba aku tak kunjung tidur.
Aku bangun, membasuh wajahku, memakai sweater, dan keluar dari kamar. Aku memutuskan untuk berjalan-jalan keliling hotel. Aku pun pergi ke kolam renang dan duduk di sebuah kursi di pinggir kolam renang.
Aku hanya terdiam.
Merenung.
Dan membiarkan angin malam meniup pelan tubuhku.
Jujur, aku belum tahu kapan aku akan berbicara dengan lelaki itu, dan bagaimana aku memulai untuk menceritakan tentang Rosie padanya. Dan aku pun tak mengerti jika sudah menyelesaikan masalahku disini, aku akan langsung pulang ke New York atau ikut liburan disini.
Aku meletakkan kepalaku di meja bundar di depanku. Semilir angin malam perlahan menidurkanku. Aku hampir saja terlelap sampai...
"Karen?" Sesuatu mendarat di pundakku.
Aku tercekat. Suara itu begitu menggelitik telingaku, membuatku terbangun. Aku menolehkan kepalaku.
"Greyson?"
Greyson duduk di sebelahku. "What are you doing here?"
"I can't sleep. So I take a look around the hotel," jawabku datar. "You?"
"Me too."
Kami berdua terdiam. Seketika rasa benciku pada Greyson muncul kembali. Lelaki yang duduk di sampingku ini, adalah lelaki yang menyebabkan kematian adikku. Dia harus membayar semuanya.
"I'm so sad of your sister's death. So... Do you mind to tell me about her?"
"It's your fault. You killed her," potongku sinis. Greyson terlihat tertegun.
"I... I didn't do anything. I don't know anything. I don't even know your sister. How could you blame me?"
"You should know, then."
"Yeah. That's why you're here right? To tell me about her?"
Aku terdiam sejenak.
"I don't know where's to start," kataku datar. Namun Greyson hanya memandangiku. Akhirnya, aku pun memberikan iPhone-ku pada Greyson yang menampilkan foto Rosie.
"She is Rosalie Amanda Collins. But we usually called her Rosie. She was born in New York, on January, 1st 2000. She liked you since she saw your video Paparazzi on YouTube, that was 2010. Then, she started to found out about you. She became an Enchancer," kataku menceritakan sedikit tentang Rosie. Aku pun tediam. Tak tahu harus melanjutkan darimana.
"Did she ever meet me?"
"She ever went to your showcase once. She was so excited. She... She said that you're amazing. She never forgot about that. The best day of her entire life."
"She has many stuffs about me?"
"She has like everything. Posters, albums, shirts, necklaces, bracelets, books, magazines," kataku menyebutkan barang-barang Rosie tentang Greyson yang kuingat. Aku pun lanjut menceritakan kebiasaan-kebiasaan Rosie yang berhubungan dengan Greyson. Greyson hanya terdiam, mendengarkan, dan memandangiku yang sebenarnya membuatku risih.
"You're the only one she likes. You're her life. You're her everything. Until..."
"Until 'I killed her'?" Potong Greyson.
Aku menganggukkan kepalaku. Aku pun menceritakan kejadian saat ia meninggal.
"You must pay for it," kataku sinis saat aku selesai menceritakan tentang kematian Rosie.
"How?" Tanyanya.
Aku tediam cukup lama saat akhirnya aku menggelengkan kepalaku dan berkata, "No idea."
"I'll do what can I do. But I'm not sure it will pay everything or even heal your wound a little bit."
"My heart will never be healed," kataku lirih dan... Air mataku kembali menetes. Dan tiba-tiba tangan Greyson mendarat di punggungku, mengelusku pelan. Namun aku langsung menyingkirkan tangannya. Greyson terlihat kaget.
"How dare you touch me?!"
Greyson terdiam cukup lama. Ia terlihat bingung dengan apa yang harus ia katakan, seperti diriku.
"I'm so sorry. I can't do anything worth. Sorry. But... I'll come to New York, I'll meet your parents and visit your sister's grave very soon. I promise."
Aku terdiam dan Greyson juga. Aku memandanginya sejenak.
Greyson tak seburuk yang kupikirkan.
Dan tiba-tiba aku berpikir, apa yang harus Greyson lakukan agar bisa membayar kematian adikku ataupun menghapus luka keluargaku.
Jawabannya adalah...
Tidak ada.
"Just time that can heal that wound, Karen," kata Greyson tepat seperti apa yang juga sedang kupikirkan. "Once again, I'm sorry."
"It's..." Kataku ragu.
"It's what?" Tanya Greyson penasaran.
"It's not your fault."

*****

"It's not your fault."
Air mataku mengalir deras setelah mengatakan kalimat itu. Aku pun langsung berlari meninggalkan Greyson di kolam renang. Aku bingung. Aku bingung dengan apa yang harus kulakukan. Luka akan kepergian Casey dan kebencianku terhadap Greyson memang bekurang sekarang. Namun itu tak cukup. Aku masih sangat teluka.
Mungkin Greyson benar. Aku hanya butuh waktu.
Dan sekarang aku merasa bodoh. Aku yang membenci Greyson, aku yang ingin bertemu dengannya, dan sekarang aku disini bersamanya. Namun setelah berbicara dengan Greyson tadi, aku malah berpikir bahwa Greyson memang tak salah apa-apa. Entah mengapa. Saat berbicara dengannya tadi, aku merasa Greyson sangat perhatian, menyesal, dan ikut sedih akan kematian Rosie. Dia begitu...............................
Tulus.
Aku kembali ke kamarku dan masuk ke kamar mandi. Aku menangis disana dan membasuh mukaku. Berusaha menenangkan diriku sendiri.
"Where have you been?"
Suara itu mengagetkanku dan membuatku langsung mengusap air mataku. Ya. Itu Casey.
"None of your business," kataku pelan.
Casey mendengus sinis dan memandangi refleksiku di cermin.
"You know... Your sister must be disappointed of you, cause you're a Greyson hater and you keep blaming him."
"I won't hate Greyson if he didn't kill my sister."
"He didn't kill your sister!" Kata Casey sambil tertawa mengejekku.
"Yes, he did. If my sister wasn't going to his concert, she won't die."
"How can you blame him? He doesn't even know who's your sister. Your sister is just a fan, a little fan, an unimportant fan!"
"Oh, you think you're important?!" Kataku mulai kesal. Casey terdiam dan menatapku sinis.
"You didn't suppose to be here. There's so many Enchancers out there who deserves your position here. Actually I will pity because of your sister death. Yeah, if you're not a Greyson hater."
"Shut the fuck up, Miss Evans. You know nothing about me and my sister, Rosie. And it's my business, completely not yours. You suck," kataku Emosi.
"If I'm suck, what are you, hater sucks?!"
Casey berjalan ke arahku dan mendorongku ke dinding. Ia mencengkeram bahu dan leherku sangat kuat sehingga aku tak bisa melawan.
Aku menangis.
Bukan karena aku takut.
Tapi aku marah dan tak terima karena Casey telah menjelek-jelekkan adikku dan diriku sendiri.
I won't let anybody bully me.
"Oh, why you crying? Are you afraid, baby?"
"Why should I afraid with you? You're nothing."
"I am Casey Evans, I'm an Enchancer, and I won't let haters disturb us. Yeah, us. Greyson and Enchancers."
"I'm not disturbing you. I do nothing! You're crazy, Casey, you're killing me! You're psycho! Hilary!!!" Kataku berteriak dan mencoba melawan, serta meminta pertolongan Hilary.
"Oh, you expect your friend to help you? Looser!"
"Casey, stop! It hurts!"
Aku mencoba melepaskan tangan Casey dari bahuku. Kuku-kuku tajamnya sangat menyakitiku.
"I won't stop until you back to New York! I won't stop until there's no suck haters!"
"Casey, what the hell are you doing?!"
Finally, Hilary dan Clove terbangun dan mereka segera memisahkan Casey dariku. Aku terbatuk. Namun rupanya Casey masih berusaha 'menerkam'ku. Ia berhasil menjambak rambutku sehingga aku berteriak.
"Casey, are you crazy?! You're hurting her!" Kata Clove berusaha menenangkan Casey.
Sedangkan aku, terbatuk dan berusaha menormalkan nafasku yang tersengal akibat ulah Casey. Aku terduduk di closet sedangkan Casey, Clove, dan Hilary masih berdebat.
Sampai...
"What's happening here?"

*****

Seratus persen aku yakin kalau aku akan dipulangkan ke New York besok.
Setelah bertemu Greyson tadi, aku langsung masuk ke kamar mandi tanpa mengunci pintu. Alhasil, saat aku, Casey, Hilary, dan Clove bertengkar dan saling berteriak, beberapa orang panitia masuk ke kamar kami dan memergoki kami. Kami berempat langsung diinterogasi satu per satu. Aku menceritakan kejadian yang sebenarnya sampai...
"She's lying!" Teriak Casey yang terlihat takut dan berusaha menutupi apa yang telah dia lakukan tadi, agar aku tak menceritakan yang sebenarnya.
"I'm not lying. For what I'm lying? I'm just telling the truth, what had happened."
"I didn't push you against the wall!" Kata Casey mencoba berbohong.
"So what's this?" Aku membuka sedikit sweaterku dan menunjukkan bekas goresan kuku Casey di pangkal leherku, membuat Casey bungkam.
"Don't lie, Miss Evans. Just tell us what's the truth so we can know what we should do. So everything will be clear and tomorrow we can start our vacation with no problems. Don't be afraid," kata seorang panitia yang kuketahui bernama Susan, mencoba mengorek kebenaran dari Casey. "So, did you push Karen against the wall?"
Dan akhirnya.....
Casey mengangguk.
Para panitia langsung saling memandang satu sama lain dan sedikit menjauh dari kami berempat. Sepertinya mereka berusaha mengambil keputusan, apa yang harus dilakukan kepada kami. Dan mungkin... Aku akan dipulangkan ke New York. Ya. Pasti. Aku adalah seorang hater disini. Dan aku pasti dianggap sudah mengganggu. Namun bagaimana masalahku dengan Greyson? Aku belum selesai menceritakan tentang Rosie padanya.
"I'm sorry, Miss Collins. But we should take you back to New York."
"No."
Sebuah suara dari ambang pintu mengagetkan kita semua. Greyson. Ia, manajer, serta ibunya menghampiri kita semua.
"I've known everything. And if Casey was the one who start the fight, she is the one that supposed to be sent back to LA. Not Karen," kata Greyson kembali membelaku untuk yang kedua kalinya.
"You prefer send your fan home than send your hater home?" Tanya Hilary frontal.
"Who make mistakes should take the responsibilities."
"No, don't send Casey home. Send me home," kataku.
"We're not done, Karen," balas Greyson sambil menatapku dalam. "I won't send anybody home. This is should be our holiday. We're family. We should respect each other. Please, don't send anybody home. Everything's gonna be alright as long as we keep calm."
Greyson berusaha memohon kepada panitia untuk tak memulangkan siapapun. Sebenarnya, dia terlihat seperti membelaku.
Seseorang yang tiap hari kusalahkan, sekarang membelaku.
"Greyson's right. We shouldn't send anybody home. We even haven't start our vacation," kata Stacy memberi pendapat.
Para panitia sekali lagi berunding dan akhirnya...
"Okay. Karen won't be sent back to New York."
Entah mengapa aku merasa lega. Aku masih bisa tinggal disini.
Akhirnya panitia menyuruhku untuk pindah ke kamar lain. Dan Casey pun meminta maaf padaku walaupun ia masih terlihat benci padaku. Dan sebelum aku meninggalkan ruangan, aku berbicara pada Greyson.
"Thank you. I'm sorry I made a 'disaster' today. I just won't let anybody bully me. If someone do what Casey did to me to you, I believe you'll do the same thing as I did. How can you don't do what I did if someone judges your beloved sister when they don't even know who are you and who's your sister?"

*****

Tour hari pertama.
Setelah kami mengunjungi berbagai tempat di Bali, kami singgah di Pasar ⁠Sukawati⁠.
Aku cukup menikmati liburanku kali ini. Walaupun tak bersama keluargaku termasuk Rosie, aku cukup senang.
Sejak kemarin, perasaanku menjadi lebih baik. Aku merasa lebih tenang. Well, walaupun aku masih bingung dengan diriku sendiri yang berubah pikiran secepat itu.
"What are you gonna buy?" Tanya Greyson yang ternyata ada di sebelahku.
"I don't know."
"What do you think about this one?" Tanya Greyson lagi sambil mengambil sebuah gantungan kunci berbentuk wayang dan meneliti gantungan kunci tersebut.
"I thought you already have it."
"Yeah, but it's different. Wait... How do you know I have a key chain like this?"
"Rosie ever showed me your photo carrying a puppet key chain."
Greyson menganggukkan kepalanya.
"Okay. I'll buy three. One for me, one for you, and one for Rosie."
"For Rosie?"
"Just put it on her room. She would be like it," kata Greyson sambil mengedipkan sebelah matanya dan berlalu meninggalkanku.
Aku tersenyum kecil.
Sepertinya aku tak perlu ragu untuk merubah pikiranku dan berhenti membenci Greyson. Greyson adalah lelaki yang baik.
Ya.
Kematian Rosie bukan salahnya.

-to be continued-

Greyson Short Story - @GMChanceINDO (part1)

For Me, For You, and For Rosie
GREYSON SHORT STORY (part 1) written by
Cerita ini hanya karangan. Maaf kalo ada kesalahan tulisan. Enjoy and don't forget to comment! :)



Aku melihat namanya disana. Terukir di sebuah nisan hitam yang selalu membuatku tak mengerti mengapa namanya harus terukir disana.
Ini salah lelaki itu.
Semua orang bilang ini kecelakaan. Namun menurutku, ini salah lelaki itu. Lelaki itu yang membuat ia pergi dan tak akan pernah kembali lagi.
Air mataku kembali mengalir.
Satu tetes.
Dua tetes.
Hingga tak bisa berhenti.
Aku merindukannya walaupun baru seminggu berlalu semenjak kepergiannya. Satu hari tanpanya saja terasa aneh. Ia segalanya buatku.
Sekali lagi aku menatap nisan itu. Mengusapnya halus layaknya aku mengusap kepalanya setiap malam. Aku rindu melakukannya. Aku rindu setiap hal dari dirinya.
Dia.
Adikku.

*****

Aku membuka pintu berwarna putih itu. Seketika aroma fruity yang segar menyengat hidungku, membuatku sesak. Aku masuk ke kamar Rosie dan duduk di ranjangnya.
Aku melemparkan pandanganku ke segala penjuru ruangan. Dan di salah satu sisi dinding kamar Rosie, belasan poster idolanya itu tertata rapi. Membuat pandanganku terganggu.
Dia.
Dia yang membuat Rosie pergi meninggalkanku, meninggalkan kita semua. Rosie hanyalah gadis yang baru beranjak remaja. Ia baru dua belas tahun. Mengapa ia harus pergi secepat itu?
Seandainya waktu itu Rosie tak pergi ke konser lelaki di poster itu. Pasti sekarang ia masih menempati kamar ini. Pasti ia masih bisa memintaku untuk membantunya mengerjakan PR matematika. Ataupun memintaku untuk membuatkannya makanan. Ataupun yang lainnya.
Aku membalikkan badanku. Menghadap sebuah bingkai foto besar yang tergantung di dinding. Mata birunya, rambut blonde-nya, senyum manisnya, aku rindu Rosie. Aku ingat bagaimana ia menyayangi idolanya itu. Setiap hari ini memiliki kegiatan rutin untuk mendengarkan lagu idolanya itu dan menyanyikannya kencang-kencang. Aku ingat dirinya yang selalu menceritakan semua tentang idolanya itu dari A sampai Z. Aku ingat bagaimana senangnya ia kalau ia mempunyai barang baru tentang idolanya itu. Bahkan kalau idolanya itu masuk TV, ia akan menjadi orang yang paling heboh di rumah. Mendengar nama lelaki itu disebut saja ia langsung menolehkan kepala dan selalu ingin tahu. Sampai-sampai aku tak habis pikir mengapa Rosie bisa tergila-gila dengan lelaki itu.
Aku masih ingat betul wajah ceria Rosie yang sangat excited untuk pergi ke konser lelaki itu. Dengan celana jeans dan kaos bertuliskan nama lelaki itu serta rambut blonde-nya yang dibraid, ia pergi ke konser bersama mommy. Mereka mengendarai taksi. Namun naas, taksi yang mereka kendarai mengalami kecelakaan. Mommy dan sang supir taksi selamat, namun Rosie tidak.
Semua orang bilang itu kecelakaan, namun aku tidak.
Sebenarnya aku ingin membereskan kamar Rosie. Terutma melepas semua poster-poster yang mengganggu mataku ini.
Namun mommy melarangku. Beliau bilang, kalau aku melepaskan poster-poste itu, itu berarti aku menghapus semua kenangan tentang Rosie. Karena kenangan tentang Rosie sangat berhubungan dengan lelaki itu.
Aku bukannya mau menghapus kenangan tentang Rosie. Aku hanya berharap kalau aku membereskan barang-barang Rosie, luka akan kepergiannya bakal terobati.
"You still blaming him?"
Suara mommy dari ambang pintu membuyarkan lamunanku. Membangunkanku dari angan-angan akan kembalinya Rosie.
"Yeah, of course. It was his fault. He killed Rosie."
"He didn't kill Rosie, Karen. It was completely a car accident," entah keberapa kalinya mommy berkata seperti ini padaku.
"Yeah, keep telling me about that, mom. But I'm sorry, I don't care. If Rosie wasn't going to his concert, she wouldn't get that accident. She would still alive. She would be here with us now."
"If you think that he killed Rosie, how about the taxi driver? Why you don't think that he killed Rosie too? How could you blame someone that doesn't even know your sister was exist? And until l when you will blame him?" Entah untuk keberapa kalinya juga mommy berkata seperti ini padaku.
"Till he knows that Rosie was exist. Till he knows who Rosalie Amanda Collins was," kali ini aku menjawab. Biasanya aku diam.
"Make him know, then."
Aku terdiam. Memandang mommy yang menyandarkan tubuhnya di ambang pintu sedari tadi. Tatapannya seakan menyuruhku untuk berhenti menyalahkan siapapun. Seakan menyuruhku untuk menerima takdir ini, bahwa Rosie memang sudah pergi karena kecelakaan.
Kadang aku tak mengerti mengapa mama selalu terlihat tegar, seperti menerima sepenuhnya bahwa Rosie telah pergi. Pernah aku bertanya, namun beliau hanya bilang, 'we should admit the fact, the destiny'.
"What do you mean?" Tanyaku.
"Meet him. Tell him everything about your sister. Make him know about Rosie if that can make you stop blaming him."
"How?"
"I don't know. But whatever you gonna do, do it after the national exam. Don't ruin your school thing with this."
"Why you want me to stop blaming him? Like you care about him, mom."
"I believe you don't want him to ruin your day forever. And... Revenge is not good, baby."
Mommy meninggalkan kamar Rosie. Meninggalkanku dalam diam dan tenggelam dalam pembicaraanku dan mommy barusan.
Ya. Beliau benar. Aku tak bisa terus seperti ini.
Aku harus menemui lelaki itu.
Lelaki itu harus tahu siapa Rosie.
Lelaki itu.
Greyson Chance.

*****

"Hello guys, I'm Greyson Chance. I just want to inform you guys that there are ten golden tickets than hidden on my new album 'On My Own' deluxe edition, that spread across the USA. For you who can find the ticket you will get a free trip to Bali, Indonesia, with me! 'On My Own' will be released on May, 1th 2012! For further information you can check http://www.greyson-official.com. So, good luck! See you!"
Aku langsung menutup laptopku dan tersenyun kecil begitu mengetahui aku memiliki kesempatan untuk bertemu Greyson. Aku bertekad bahwa aku harus mendapatkan tiket itu. Harus.
Berbagi cara telah aku lakukan. Dari meminta follow back pada Greyson dan mengiriminya Direct Messages yang tak direspon, hingga datang ke konsernya dan berusaha untuk memberi surat padanya, namun gagal. Maka dari itu, kesempatan ini akan kumanfaatkan.
Tepat pada tanggal 1 Mei, aku pergi bersama Hilary, temanku yang seorang penggemar Greyson untuk membeli album baru Greyson. Malas untuk memilih-milih, aku langsung menyambar satu album dari rak sambil berkata, "This is for you Rosie."
Sampai di rumah, dengan hati yang entah mengapa berdebar-debar, aku membuka album itu perlahan-lahan.
"Wish me luck," kataku berharap golden ticket itu ada di dalam album yang kupegang.
Satu...
Dua...
Tiga.
Tidak ada.
Tak ada lembaran berwarna emas di dalam album itu. Hanya dua keping CD yang ada disana.
Entah mengapa aku sangat kecewa. Kesempatan untuk bertemu Greyson sudah tak ada lagi. Aku tak mungkin membeli album Greyson lagi. Mau beli pakai apa? Pakai daun?
Aku menghempaskan tubuhku ke ranjang setelah melemparkan album Greyson ke ke meja belajarku begitu saja. Aku memutar otak. Mencoba mencari cara lain agar aku bisa bertemu Greyson. Namun...
Tok tok tok.
Sebuah ketukan di pintu kamarku membuyarkan lamunanku.
"Karen?"
"Who's that?"
"Hilary."
Hilary? Untuk apa ia ke rumahku?
Aku pun segera bangkit dari ranjang dan membukakan pintu untuk Hilary, dan mengajaknya masuk.
"Did you get the ticket?" Kata Hilary saat kita berdua telah terduduk di ranjangku.
"No, I don't," kataku kecewa.
"Umm..." gumam Hilary terdengar berpikir.
"Why?"
"I got the ticket," kata Hilary sambil mengeluarkan sebuah kertas emas dari tasnya.
Aku terdiam. Sungguh, aku ingin mendapatkan tiket itu. Namun mungkin kali ini aku kurang beruntung. Rosie pasti sangat kecewa denganku. Entah mengapa aku berpikir seperti itu.
"Congratulation. You deserve that."
"No, I mean... You need this ticket, Karen. You should meet Greyson. For your sister Rosie. You can take my ticket."
Aku tertegun dan tersenyum tak mengerti pada Hilary. Dia mau memberikan tiket itu padaku? Yang benar saja? Konyol! Hilary adalah penggemar berat Greyson!
"You're kidding me, Hilary. No. I mean, you're Greyson's fan. You wanna meet him, right? You're the one that supposed to use this ticket. It's yours."
"No, Karen. Listen to me. This is for Rosie. Like you said, Rosie never met Greyson but Greyson should know about Rosie. And you're the one who can make that happen. Take this. I know you've been trying to meet Greyson for last month. This is the time for you to meet Greyson," kata Hilary sambil memaksaku menerima selembar golden ticket darinya.
"Are you serious wanna give this ticket to me, Hil? Won't you regret about this?"
"I won't regret it. This is the only chance for you to meet him. And I believe I still have the other chance. Please take this, Karen. For Rosie."
"For Rosie."
Setelah berpikir kembali, aku memutuskan untuk menerima tiket itu. Aku tersenyum dan memeluk Hilary.
Terimakasih Tuhan. Aku akan bertemu Greyson.
Untuk Rosie.

*****

Kabar baik baru saja kuterima.
Seminggu sebelum keberangkatanku ke Bali, Hilary mengabariku bahwa ia mendapat golden ticket lagi. Ia mendapat tiket itu dari saudaranya yang kebetulan punya rencana ke Paris saat liburan musim panas, jadi tak bisa ke Bali untuk mengikuti liburan dengan Greyson. Aku sangat bersyukur. Setidaknya aku memiliki teman saat aku ke Bali nanti.
Semua urusan sekolah untuk masuk ke high school sudah kuselesaikan. Aku hanya tinggal mempersiapkan barang-barangku untuk pergi ke Bali. Hingga akhirnya...
Aku berangkat ke Los Angeles bersama Hilary dan ibunya. Semua pemenang golden ticket akan berkumpul di Los Angeles dan keesokan harinya berangkat bersama ke Bali.
Dalam perjalanan ke New York, kata-kata mommy sebelum aku berangkat terus terngiang di telingaku.
"Good luck, my love. Send me e-mail no matter what happen, okay? And remember. Don't act stupidly. Do the best. I believe you can do it. For Rosie, and for you."
Untukku.
Sepertinya mommy sangat menginginkan aku berhenti menyalahkan Greyson. Namun tetap saja, sampai saat ini aku masih menganggap bahwa Greyson adalah penyebab kematian Rosie. Sebenarnya aku lelah seperti ini. Tapi aku tak tahu harus melakukan apa. Mungkin setelah bertemu Greyson nanti aku akan merasa lebih baik. Mungkin.
Aku dan Hilary serta ibunya sampai di sebuah hotel mewah di Los Angeles pada sore hari. Kami langsung dibawa ke kamar untuk beristirahat terlebih dahulu. Baru malamnya, kami dibawa ke sebuah ruangan untuk makan malam bersama.
Dari puluhan orang yang berkumpul di ruangan ini, pasti hanya aku yang seorang hater.
Sosok Greyson belum kulihat. Hanya panitia-panitia saja yang terlihat sibuk mengurus para peserta untuk keberangkatan besok pagi. Dan seorang panitia pun memulai acara. Mereka memberi informasi untuk keberangkatan kami ke Bali serta apa saja yang akan kita laukan nanti. Dan sampai akhirnya.....
Greyson pun datang bersama ibu, ayah, kakak-kakaknya, manajernya, dan beberapa orang yang tak kukenal. Well, tentu saja aku mengetahui orang-orang terdekat Greyson dari Rosie.
Beberapa Enchancers histeris. Dan aja juga yang berusaha tenang. Greyson pun menyalami para peserta, termasuk aku dan Hilary.
"Hi, I'm Greyson," katanya sambil menyalamiku dan tersenyum.
"Karen," kataku datar yang langsung disambut perubahan raut wajah Greyson yang sepertinya merasa ada yang salah dengan diriku.
Greyson pun berlalu dan duduk di meja paling depan. Dan sang panitia pun menyuruh para peserta untuk memperkenalkan diri di depan satu per satu.
Laura...
Casey...
Clove...
Kate...
Helena...
Jack...
Bob...
Harry...
Dan... Hilary.
"Hi everybody, I'm Hilary Mulligan. I'm an Enchancer from New York and I came here with my friend, Karen," kata Hilary yang memberi isyarat padaku untuk maju, bergabung dengannya.
"I'm Karen Collins. I'm a half Indonesian-American but I live in New York and... I'm a hater of Greyson," kataku santai yang langsung disorot tatapan tajam oleh semua yang ada di ruangan itu termasuk Hilary.
Ruangan yang semula lumayan ramai menjadi hening. Enchancers lain langsung berbisik-bisik satu sama lain dan melirikku tajam. Dan aku menatap Greyson yang menatapku dalam diam. Aku tersenyum kecut.
"I'm here because I have an important thing to do with Greyson. And I'm here because of my little sister, Rosie. She was a big Enchancers. But she... She had died. Because..."
"Because of a car accident," potong Hilary.
"Yeah. A car accident," balasku sinis. "I know you guys think that I don't deserve to be here. But my sister deserves it. Don't worry. I'm not a stupid hater. I won't do anything stupid. I just need to talk to Greyson. I promise I'll act normally, not like the other haters. If later you guys think I'm annoying, you can send me back to New York. So... Happy summer."
"This is not fair!" Teriak seorang Enchancers yang kuketahui bernama Casey. "We will have a vacation with a hater with us? Seriously? We have a lot of Enchancers out there that deserve her position. You guys prefer a hater instead of a fan? Oh, please."
Aku terdiam. Memandangi panitia yang mulai terlihat berbincang membicarakan tentang diriku. Seorang hater yang berada ditengah-tengah fans serta orang yang aku benci. Seketika aku merasa bodoh. Tak seharusnya aku mengaku bahwa aku adalah seorang hater. Bisa-bisa aku didiskualifikasi saat ini juga.
"Please... This is for my sister. I just need to talk with Greyson. You can send me back to New York if I done," kataku. Tanpa sadar, air mata terbendung di mataku. Namun aku berusaha menahannya. Aku teringat Rosie. Aku memang sangat lemah kalau mengingatnya.
"I believe she has a purpose to be here. Just let her be with us. She had promise to us she won't do anything, though," kata Greyson sambil berdiri. Membelaku.
Greyson menghampiri para panitia dan terlihat bernegosiasi bersama mereka. Dan akhirnya...
"Okay. You can go with us to Bali, Miss Collins. But if you do something annoying or give some negative or dangerous thing for Greyson, we'll send you back to New York," kata seorang panitia yang kusambut dengan anggukan mengerti.

-to be continued-

#EnchancersSupportGreysonChanceProject

#EnchancersSupportGreysonChanceProject .

HOYA!! kita mau ngejelasin syarat buat ikut project terbaru (ke tiga) kita. Project ini bekerja sama dengan fanbase .

Tujuan project kali ini adalah buat nunjukin kalo Enchancers itu tetap support greyson sampai kapan pun dan bagaimanapun keadaannya. namanya Enchancers'll Support Greyson 'til the night. saya, admin carap sengaja buat namain project kita kali ini dengan nama itu karena biar sesuai sama isi video yang nanti bakal di buat. kenapa 'til the night? karena saya mau nambah sedikit ciri khas greyson dari salah satu judul lagunya, "Hold On 'Til The Night". jadi yang mau ikut silahkan! maksimal 50 Enchancers. dan inilah syarat dan ketentuannya:

1. Indonesian Enchancer.
2. Mengumpulkan foto kertas (boleh di buat di komputer tapi harus 100% buatan komputer, bagi yg buat di komputer. kalo tulis tangan harus 100% tulisan tangan) bertuliskan hal hal dibawah ini:
- "I'm Enchancers Will Support Greyson 'til the end of world -(ur twitter username)"
atau
-"I'll Always Love Greyson Chance, No matter what happen, i'll always Support him! -(ur twitter username)"
-"I'll keep Enchancing and Support Greyson -(ur twitter username)"
-"I'll keep calm and Love Greyson. I don't care what happen, i'll keep support him -(ur twitter username)"
atau bisa juga buat kata-kata sendiri, yang penting mengandung kata "Support Greyson".

3. Pengumpulan di mulai tanggal 5 mei 2012-12 mei 2012 jam 5 sore.

4. cara buat ngumpulin fotonya mention ke kita (@ karena saya yang bakal edit videonya) dengan hastag #EnchancersSupportGreysonChanceProject + link foto.

5. jangan lupa, di kertas harus menyertakan username 5 fanbase yang buat project ini (@ ).

6. foto di usahakan berukuran agak besar dan gak pecah kalod i zoom.

segitu aja syaratnya. ada yang mau tanya2? mention aja ke kita, ohya ini beberapa pertanyaan yang saya prediksi bakal di tanyain *eaa.

1.Min, boleh di gambar gak? "Boleh(:".
2.Min, boleh buat berdua sama temen gak? "boleh, tapi sertakan username teman kamu juga".
3.Min, boleh di warnain gak? "boleh dong! pasti lebih bagus kalo di warnain".
4.Min, fotonya boleh black and white gak? "boleh".
5.Min, kalo yang handmade pas udah di foto boleh di atur kontras/warnanya gak? "Boleh bgt, pasti fotonya bakal lebih jelas dan keren".
6.Min, muka kita ikut do foto sama kertas/kertasnya aja? "maaf, foto kertasnya aja ya:3".
7.Min, boleh di scan gak? "boleh dong, malah jadi lebih bagus".

ada lagi? mention ke kita aja! :D

xoxo

.

Greyson Picts!

Ini link-link 30 #GreysonPicts yang aku share tanggal 6April2012~

1. http://lockerz.com/s/206810305
2. http://lockerz.com/s/206810342
3. http://lockerz.com/s/206810375
4. http://lockerz.com/s/206810398
5. http://lockerz.com/s/206810458
6. http://lockerz.com/s/206810513
7. http://lockerz.com/s/206810546
8. http://lockerz.com/s/206810663
9. http://lockerz.com/s/206810716
10. http://lockerz.com/s/206811003
11. http://lockerz.com/s/206811062
12. http://lockerz.com/s/206811167
13. http://lockerz.com/s/206811217
14. http://lockerz.com/s/206811261
15. http://lockerz.com/s/206811427
16. http://lockerz.com/s/206811480
17. http://lockerz.com/s/206811522
18. http://lockerz.com/s/206811559
19. http://lockerz.com/s/206811591
20. http://lockerz.com/s/206812035
21. http://lockerz.com/s/206812077
22. http://lockerz.com/s/206812336
23. http://lockerz.com/s/206812376
24. http://lockerz.com/s/206812461
25. http://lockerz.com/s/206812500
26. http://lockerz.com/s/206812570
27. http://lockerz.com/s/206812611
28. http://lockerz.com/s/206812766
29. http://lockerz.com/s/206812939
30. http://lockerz.com/s/206812994

Greyson Chance 's videos!

Wanna share 50+ vidoes of Greyson Chance 's concert and showcase in Asia!
Enjoy!

12 VIDEOS OF GREYSON CHANCE ' S CONCERT IN MALAYSIA!

ROLLING IN THE DEEP - http://t.co/iMUGxl77
PURPLE SKY - http://t.co/O9lUgBOe
PUMPED UP KICKS - http://t.co/sAi5Vfho
LITTLE LONDON GIRL - http://t.co/Xqcvusyb
HOME IS IN YOUR EYES - http://t.co/3cN5Ihjn
UNFRIEND YOU - http://t.co/DX7lBKxw
TAKE A LOOK AT ME NOW - http://t.co/7gdwsYit
WAITING OUTSIDE THE LINES - http://t.co/ENESDJNd
PAPARAZZI - http://t.co/7Z86w5mc
FIRE - http://t.co/ehKO89X6
LIGHT UP THE DARK - http://t.co/D8o6w3oR
HEART LIKE STONE - http://t.co/hglsOLOY


3 VIDEOS OF GREYSON CHANCE ' S CONCERT IN SINGAPORE!

ROLLING IN THE DEEP - http://t.co/Ndh3hCZG
PUMPED UP KICKS - http://t.co/NR9MGRos
PURPLE SKY - http://t.co/EZPHOpba


16 VIDEOS OF GREYSON CHANCE ' S CONCERT IN INDONESIA!

Captured bymyself! (@)

HEART LIKE STONE - http://t.co/V8LTmoED
LITTLE LONDON GIRL - http://t.co/pIeZkauy
CHEYENNE - http://t.co/dVnfAhVf
HOME IS IN YOUR EYES - http://t.co/1lhxBm74
PAPARAZZI - http://t.co/xxTl0dLY
PURPLE SKY - http://t.co/93F5vzSu
HOLD ON TIL THE NIGHT - http://t.co/Q4LFqkez
RUNNING AWAY - http://t.co/Nqoj2lu1
ROLLING IN THE DEEP - http://t.co/lST9Ug2t
SUMMER TRAIN - http://t.co/3wAcAy7p
WAITING OUTSIDE THE LINES - http://t.co/vUZhYGA9
UNFRIEND YOU - http://t.co/206EFZWD
PUMPED UP KICKS - http://t.co/Q3s9xZyD
LIGHT UP THE DARK - http://t.co/mb5RTaJY

From youtube:

FIRE - http://www.youtube.com/watch?v=AH9BxonyWA4
TAKE A LOOK AT ME NOW - http://www.youtube.com/watch?v=mat9rVXVMlE

11 VIDEOS OF GREYSON CHANCE ' S CONCERT IN MANILA!
CHEYENNE - http://t.co/59YkHgQd
TAKE A LOOK AT ME NOW - http://t.co/zSsWn2jx
PUMPED UP KICKS - http://t.co/iRqWRlwi
RUNNING AWAY - http://t.co/yeRgAQKv
HOME IS IN YOUR EYES - http://t.co/ctMmZChj
LIGHT UP THE DARK - http://t.co/M42foRck
LITTLE LONDON GIRL - http://t.co/BO7kL0LF
PURPLE SKY - http://t.co/b6cT5n23
HOLD ON TIL THE NIGHT - http://t.co/ANVVjHtM
UNFRIEND YOU - http://t.co/ogpE80Y6
SUMMER TRAIN - http://t.co/uJY9gOCW

3 VIDEOS OF GREYSON CHANCE 'S SHOWCASE IN TAIWAN!
PAPARAZZI - http://t.co/DXzla4HK
WAITING OUTSIDE THE LINES - http://t.co/fnunBdLR
HOLD ON TIL THE NIGHT - http://t.co/QTGdyXAt


6 VIDEOS OF GREYSON CHANCE 'S SHOWCASE IN THAILAND!

UNFRIEND YOU - http://t.co/bvS1X2yq
PAPARAZZI - http://t.co/TYRLfWkE
TAKE A LOOK AT ME NOW - http://t.co/KDPFvjj0
WAITING OUTSIDE THE LINES - http://t.co/iSZmGqta
HOLD ON TIL THE NIGHT - http://t.co/BY1Q8nti
CHEYENNE - http://t.co/DNmqGO32


Salam kece, @oliviacsrya - @GMChanceINDO ;--)
Our first post!

Welcome to our blog.
Besides twitter (@GMChanceINDO), we will share anything about Greyson in our blog!
Especially news about Greyson Chance!

Enjoy our blog! xx - @oliviacsrya @GMChanceINDO